Social Problems: Poverty

Agustus 10, 2012

With Antonius Hengky, Jesslyn Meliana, Ivan Saputra, Tanthalia*



Deskripsi: Seorang pemulung dengan gerobaknya, foto ini diambil di perumahan Alam Raya, Minggu, 29 Juli 2012.

Kategori: Kemiskinan

Analisis: Pada gambar tersebut terlihat seorang pemulung dengan gerobaknya, hal ini sungguh memprihatinkan dan menyedihkan. Mereka mencari uang hanya dengan memungut kaleng, plastik bahkan makanan sisa yang sudah dibuang, lalu dimasukan ke dalam gerobaknya yang kemudian akan dijual.

Penyebab: Di Indonesia, khususnya di wilayah Jakarta dan sekitarnya memiliki kepadatan penduduk yang tinggi dibanding dengan wilayah lain, namun jumlah lapangan pekerjaan sangat minim. Hal itu menyebabkan menyebabkan banyak warga tidak memiliki pekerjaan (pengangguran). Padahal mereka harus bekerja untuk mendapatkan uang demi memenuhi kebutuhan hidup. Sehingga, mereka terpaksa menjadi gelandangan atau pengemis untuk bertahan hidup.

Penyebab lainya adalah masih kurangnya tingkat pendidikan sehingga mereka memiliki wawasan yang minim, otomatis kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pun rendah. Seperti yang kita ketahui bahwa untuk bekerja sebagai pelayan minimal harus lulus SMA, sedangkan kebanyakan dari pengemis atau gelandangan tersebut hanyalah lulusan SD, bahkan tidak sedikit dari mereka yang tidak mengenyam pendidikan sama sekali. Jadi, mau tidak mau, mereka memilih pekerjaan sebagai pengemis atau pemulung.

Solusi: Setiap masalah pasti ada solusinya, walau terkadang untuk memecahkan suatu masalah tidaklah mudah, begitu pun masalah kemiskinan. Berikut solusi-solusi yang dapat mengurangi tingkat kemiskinan tersebut:

- Memperluas lapangan pekerjaan: Dengan memperluas lapangan pekerjaan maka dapat memberikan pekerjaan kepada masyarakat sehingga akan mengurangi tingkat pengangguran dan secara otomatis maka tingkat kemiskinan juga akan berkurang.

-  Pendidikan: Pendidikan dapat meningkatkan pengetahuan dan meningkatkan SDM supaya tercipta manusia yang lebih berkualitas, sehingga dapat mengurangi angka kemiskinan.
 
Design by Pocket