Quality Time

Agustus 02, 2012

Oleh:  Deandra Kamilanandi K.*

Manusia merupakan makhluk sosial. Makhluk sosial adalah makhluk yang tidak dapat hidup sendiri, dan tentunya melakukan interaksi sosial, baik individu dengan individu, individu dengan kelompok, maupun kelompok dengan kelompok. Interaksi itu sendiri dapat diartikan sebagai suatu jenis tindakan atau aksi  sosial yang terjadi di antara dua individu atau lebih yang saling memengaruhi.

Sebagai makhluk sosial, kita pasti melakukan interaksi dengan teman, orangtua, guru, adik, kakak dan sebagainya. Namun dalam tulisan kali ini, Saya akan membahas mengenai interaksi sosial antara anak dengan orangtuanya. Interaksi sosial antara anak dengan orangtuanya terdengar sepele, karena kegiatan ini dilakukan di semua keluarga. Meskipun semua keluarga melakukan interaksi, namun intensitasnya pasti berbeda, apalagi keluarga yang hidup di perkotaan.

Zaman sekarang, anak dan orangtua memiliki banyak aktivitas yang menghambat terjalinnya interaksi sosial di antara mereka. Misalnya, Budi adalah anak SMP kelas 9 yang akan menghadapi Ujian Nasional. Hal tersebut membuat Budi sibuk belajar di rumah ataupun di luar rumah. Selain itu, Budi juga dituntut untuk tetap mempertahankan pertemanannya, baik dengan melakukan kontak langsung maupun kontak tidak langsung. Tidak hanya Budi yang sibuk, orangtuanya pun jarang pulang ke rumah, karena mereka harus bekerja ke luar kota. Rutinitas yang padat, membuat Budi dan orangtuanya jarang memiliki waktu untuk bersama.

Dari kasus di atas, kita dapat melihat kedua belah pihak (Budi dan orangtuanya) kekurangan quality time bersama, padahal itu merupakan sesuatu yang sangat penting. Karena bagaimanapun, quality time bersama adalah sesuatu yang cukup berharga. Kualitas kesenangan tersebut memang tidak bisa diukur, tetapi kualitas kesenangan ini dapat dicapai bila anak-anak dapat terbuka, jujur, atau mungkin sekedar melepas rasa gundah kepada orangtua, atau mungkin kebalikannya. Itu hanya bisa dilakukan dengan berinteraksi satu sama lain. Jadi, sebaiknya mereka memperbanyak interaksi di waktu luang, seperti di waktu weekend. Jika dilakukan dengan baik, hal tersebut dapat membantu memperbaiki interaksi sosial antara anak dan orangtua.

Kesimpulannya, interaksi sosial antara anak dan orangtua merupakan kegiatan yang amat penting, karena bentuk interaksi yang dilakukan dapat memengaruhi masing-masing karakter. Jika interaksi sosial antara anak dan orangtua kurang, hal tersebut dapat berdampak pada kehidupan keluarga.

*Siswa SMA Labschool Jakarta
 
Design by Pocket