Antara Sudirman dan Tanah Abang

Agustus 02, 2012

Oleh: Adinda Mulya Pertiwi*
 
Wilayah Sudirman dan Tanah Abang berada di kota Jakarta, tepatnya berada di kotamadya Jakarta Pusat. Kedua wilayah ini memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perekonomian di Jakarta, maupun di Indonesia. Hal ini mengingat bahwa Jakarta merupakan pusat perekonomian dan politik di Indoensia. Walaupun wilayah ini sama-sama berpengaruh dalam bidang ekonomi, namun dua wilayah ini memiliki banyak perbedaan. Perbedaan tersebut dalam bidang kependudukan, ekonomi, moral dan sosial.

Salah satu perbedaan yang sangat kental terlihat dalam bidang ekonomi. Perekonomian di Tanah Abang, didominasi oleh penjual pakaian. Sedangkan di Sudirman merupakan wilayah perkantoran. Sudirman menjadi lokasi yang strategis untuk perkantoran. Pusat perbelanjaannya pun berbeda, di Sudirman lebih banyak ritel modern dan pusat perbelanjaan modern yang bertaraf international, sedangkan di Tanah Abang lebih banyak pasar tradisional. Maka, tidak salah jika dua tempat ini dapat dikatakan jantung kota Jakarta. Di sana lah denyut nadi perekonomian kota Jakarta berdetak cepat.

Perbedaan lain yang bisa dilihat yaitu lalu lintas. Lalu lintas di Tanah Abang sangat crowded. Penuh dengan truck-truck atau mobil besar berhenti di sembarang jalan untuk menurunkan barang, angkutan umum berhenti di sembarangan tempat. Lalu lintas yang sangat crowded menimbulkan polusi yang cukup parah. Jarangnya pepohonan pun memperparah polusi. Selain itu, banyak jalan-jalan yang memiliki lubang besar, sehingga lokasi ini menjadi “lahan basah” bagi Pak Ogah.

Berbeda dengan wilayah Tanah Abang, lalu lintas di Sudirman sangat lancar, kecuali pada saat jam pulang kantor. Jarang ada pengemudi yang melanggar peraturan lalu lintas. Semua pejalan kaki menyebrang di zebra cross atau jembatan penyebrangan, tidak ada Pak Ogah. Jalanan yang dilalui pun tidak ada yang berlubang. Sedangkan di daerah Sudirman, pohon-pohon besar cukup banyak berada di pinggir jalan, yang bisa mengurai polusi.

Perbedaan terakhir yang saya temukan, yaitu pada masyarakatnya. Wilayah Tanah Abang didominasi oleh keturunan asli Jakarta, yaitu suku Betawi. Orang Arab dan Tionghoa juga menetap di wilayah ini. Sedangkan, wilayah Sudirman ditempati oleh berbagai orang dari wilayah yang berbeda. Banyak penduduk dari luar kota dan turis asing tinggal di wilayah ini. Penduduk di wilayah Sudirman kebanyakan adalah penduduk menengah ke atas. Sedangkan di Tanah Abang lebih didominasi oleh penduduk mengenah ke bawah.

Perbedaan antara wilayah Tanah Abang dan Sudirman merupakan potret kecil kehidupan di Jakarta. Perbedaan tersebut terbentuk karena berbagai faktor, di antaranya faktor ekonomi, geografis, sosiologis. Maka dari itu, dua wilayah ini sangat menarik untuk diamati.

*Siswa SMA Labschool Jakarta
                                                                                  
 
Design by Pocket