Feminisme, Menentang…

Agustus 23, 2010


Nama buku: Feminisme untuk Pemula
Penulis: Susan Alice Watkins, Marisa Rueda dan Marta Rodrigues
Penerbit: Resist Book
Tahun terbit: Desember 2007
Tebal halaman: 176 Hal.




Kami adalah perempuan yang punya posisi istimewa. Jutaan perempuan lainnya telah berjuang mencintai dan mati. Semuanya turut memberikan andil bagi kerja besar yang tiada henti dalam sejarah kaum perempuan.(Sappho, penyair besar pada masa yunani kuno,650 SM).

Sebelum istilah feminisme ditemukan, sudah lebih dulu ditemukan berbagai bukti tentang gerakan perempuan, kebangkitan perempuan dan kekuasan perempuan yang sempat membuming. Feminisme muncul sebagai gerakan perlawanaan terhadap pembagian kerja disuatu dunia yang menetapkan kaum laki-laki sebagai yamg berkuasa dalam ranah public, seperti dalam pekerjaan, olahraga, perang, pemerintahan. Sementara kaum perempuan hanya menjadi pekerja tanpa upah di rumah, dan memikul seluruh beban kehidupan keluarga.
Pada awalnya gerakan feminisme ini memang diperlukan pada masa itu, dimana ada masa-masa pemasungan terhadap kebebasan perempuan. Sejarah dunia menunjukkan bahwa secara umum kaum perempuan (feminin) merasa dirugikan dalam semua bidang dan dinomor duakan oleh kaum laki-laki (maskulin) khususnya dalam masyarakat yang patriarki sifatnya. Dalam bidang-bidang sosial, pekerjaan, pendidikan, dan lebih-lebih politik hak-hak kaum ini biasanya memang lebih inferior ketimbang apa yang dapat dinikmati oleh laki-laki.
Dari latar belakang demikianlah di Eropa berkembang gerakan untuk menaikkan derajat kaum perempuan, gerakan ini merebak luas setelah di Amerika Serikat terjadi revolusi sosial dan politik, pada masa itu hak-hak kaum perempuan mulai mendapat perhatian. Di tahun 1792, Mary Wollstonecraft membuat karya tulis yang berjudul Vindication of the Right of Woman. Tulisannya mengulas tentang dasar prinsip-prinsip feminisme dikemudian hari. Pada tahun-tahun 1830-1840 bersamaan dengan munculnya pemberantasan praktek perbudakan, hak-hak kaum prempuan mulai diperhatikan, jam kerja dan gaji kaum perempuan mulai diperbaiki dan mereka diberi kesempatan untuk ikut serta dalam pendidikan dan diberi hak pilih, sesuatu yang selama ini hanya dinikmati oleh kaum laki-laki.
Ada dua revolusi besar yang tercatat dalam sejarah yaitu kaum perempuan bukan hanya pendukung , tetapi sebagai pelopor. Fundalisme adalah penindasan yang paling melakukan terhadap kaum perempuan. Revolusi melawan fundalisme menunjukan peran perempuan berada diposisi depan. Salah satu hasil konkritnya ialah, pada masa revolusi Perancis 1789 kaum perempuan Paris merupakan kelompok pertama yang berjuang di atas kakinya sendiri. Hal terpenting yang disampaikan dalam buku ini adalah keterlibatan perempuan dalam sejarah perubahan yang juga bersifat radikal dan revolusioner.
Buku ini mencoba menggambarkan perjuangan feminis diberbagai tempat di dunia. Penulis juga menguraikan kelemahan-kelemahan gerakan feminisme dalam mencapai kesetaraan dengan kaum laki-laki. Perjuangan feminis tak akan berhasil jika hanya membatasi pada isu-isu perempuan dan seksualitas. Gerakan feminis harus mengarah pada perjuangan kemanusiaan yang menyeluruh. Setidaknya itulah yang ingin disampaikan oleh penulis.
Feminisme untuk Pemula, dikategorikan untuk pembaca yang tergolong pemula dalan mempelajari feminisme, namun buku ini tidak bias dikatakan ringan dan sederhana dalam penggambarannya tentang sejarah penindasan yang dialami kaum perempuan dan perjuangan kaum perempuan untuk mencapai kesetaraan.
 
Design by Pocket