Fashion ala Prom Night

Oktober 04, 2012


Prom Night biasanya diadakan sebagai hadiah bagi para siswa yang sudah menyelesaikan tiga tahun masa sekolah, baik SMP ataupun SMA. Acara ini menjadi kesempatan terakhir para siswa untuk tampil berbeda di hadapan teman sekolah. Untuk itu, mereka yang hadir akan tampil semenawan mungkin. Mencari model pakaian, rambut, make up dan aksesoris untuk Prom Night selalu jadi kesibukan tersendiri bagi para siswa yang ingin tampil sempurna, terutama bagi perempuan. Biasanya mereka akan berdandan sesuai dengan fashion yang sedang tren.
Sebelum mendeskripsikan fashion ala Prom Night, terlebih dahulu saya akan menjelaskan apa itu fashion. Menurut David Chaney, “Fashion menunjuk pada seluruh cara penggunaan barang, jasa, dan hiburan di mana ekspetasi sosial yang menentukan pilihan-pilihan individual terus menerus berubah, dan diharapakan untuk berubah, baik melalui waktu ataupun di dalam dan di antara kelompok-kelompok sosial.”[1] Fashion dianggap sebagai salah satu cara bagi suatu kelompok untuk mengidentifikasi dan membentuk dirinya sendiri sebagai suatu kelompok. Selain itu, Fashion juga dilihat sebagai alat untuk mengekspresikan substansi diri, sekaligus sebagai alat untuk menangkap esensi diri.
Maka dari itu, dalam Prom Night fashion menjadi hal yang sangat penting. Gaun, tuksedo, make up, gaya rambut dan aksesoris merupakan beberapa hal yang diburu oleh para remaja menjelang Prom Night. Bahkan mereka rela mengeluarkan sejumlah uang demi mendapat gaya yang mereka inginkan. Tidak hanya uang yang dikorbankan, para remaja tersebut juga mengorbankan banyak waktu hanya untuk tampil maksimal dalam Prom Night. Pasalnya, apa yang mereka kenakan saat Prom Night dipercaya mampu menunjukkan siapa diri mereka dan dari mana mereka berasal.
Fashion memang terkait dengan apa yang tampak di permukaan. Namun, fashion mencerminkan sesuatu yang lebih dalam, yakni praktek-praktek sosial yang sedang diterima oleh masyarakat pada suatu waktu dan tempat tertentu. Di dalamnya terkandung gaya berpakaian, make up, gaya rambut, aksesoris, dan sebagainya.
Fashion menjadi sarana bagi orang untuk menciptakan identitas diri seutuhnya. Sehingga mereka mampu menemukan kenyamanan di dalamnya. Fashion diciptakan sekaligus menciptakan manusia yang membuatnya. Maka, saat ini fashion bukanlah sekedar industri, melainkan medium untuk mengenali dan menyalurkan hasrat manusia. Hal inilah yang membuat fashion menjadi beragam. Fashion pun dianggap sebagai simbol dari pembebasan. Dalam Prom Night, pembebasan tersebut terwujud manakala seseorang mampu menggunakan apa yang mereka kehendaki, sehingga mereka mampu menunjukan identitas mereka seutuhnya.
Perkembangan fashion tidak terlepas dari peran media. Kini, media banyak menawarkan gaya hidup di seputar perkembangan tren busana, percintaan dan waktu senggang yang turut membentuk youth culture. Misalnya, ketika menjelang Prom Night media menampilkan berbagai model pakaian, aksesoris, make up dan sebagainya. Dalam hal ini, media menjadi agen yang paling berpengalaman menampilkan dan menciptakan sesuatu yang populer dalam kehidupan remaja.
Terlepas dari itu, pada dasarnya fashion sudah menjadi kebutuhan hidup bagi sebagian besar orang. Dalam sebuah ruang dan waktu, seseorang akan tampil berbeda karena tuntutan kedua hal itu. Seperti halnya dalam Prom Night, mereka yang hadir dituntut untuk tampil sesuai dengan tempat dan tema acaranya.



[1] David Chaney, Lifestyles: Sebuah Pengantar Komprehensif, (Yogyakarta: Jalasutra, 2011), hlm. 214.
 
Design by Pocket