Oleh: Adinda Mulya Pertiwi*
Wilayah Sudirman dan Tanah Abang berada di kota Jakarta,
tepatnya berada di kotamadya Jakarta Pusat. Kedua wilayah ini
memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perekonomian di Jakarta, maupun di
Indonesia. Hal ini mengingat bahwa Jakarta merupakan pusat perekonomian dan
politik di Indoensia. Walaupun wilayah ini
sama-sama berpengaruh dalam bidang ekonomi, namun dua wilayah ini memiliki
banyak perbedaan. Perbedaan tersebut dalam bidang kependudukan, ekonomi, moral dan sosial.
Salah
satu perbedaan yang sangat kental terlihat dalam bidang ekonomi. Perekonomian
di Tanah Abang, didominasi oleh penjual pakaian. Sedangkan di Sudirman
merupakan wilayah perkantoran. Sudirman menjadi lokasi yang strategis untuk
perkantoran. Pusat perbelanjaannya pun berbeda, di Sudirman lebih banyak ritel
modern dan pusat perbelanjaan modern yang bertaraf international, sedangkan di
Tanah Abang lebih banyak pasar tradisional. Maka, tidak salah
jika dua tempat ini dapat dikatakan jantung kota Jakarta. Di sana lah denyut
nadi perekonomian kota Jakarta berdetak cepat.
Perbedaan lain yang bisa dilihat
yaitu lalu lintas. Lalu lintas di Tanah
Abang sangat crowded. Penuh dengan
truck-truck atau mobil
besar berhenti di sembarang jalan untuk menurunkan barang, angkutan umum
berhenti di
sembarangan tempat.
Lalu lintas yang sangat crowded
menimbulkan polusi yang cukup parah. Jarangnya pepohonan pun memperparah polusi. Selain itu, banyak
jalan-jalan yang memiliki lubang besar, sehingga lokasi ini menjadi “lahan basah”
bagi Pak Ogah.
Berbeda
dengan wilayah Tanah Abang, lalu lintas di Sudirman sangat lancar, kecuali pada
saat jam pulang kantor. Jarang ada pengemudi yang melanggar peraturan lalu
lintas. Semua pejalan kaki menyebrang di zebra
cross atau jembatan penyebrangan, tidak ada Pak Ogah. Jalanan yang
dilalui pun tidak
ada yang berlubang. Sedangkan di daerah Sudirman, pohon-pohon besar cukup
banyak berada di pinggir jalan, yang bisa mengurai polusi.
Perbedaan
terakhir yang saya temukan, yaitu pada
masyarakatnya. Wilayah Tanah Abang didominasi oleh keturunan asli Jakarta, yaitu
suku Betawi. Orang Arab
dan Tionghoa
juga menetap di wilayah
ini. Sedangkan,
wilayah Sudirman ditempati
oleh berbagai orang dari wilayah yang berbeda. Banyak penduduk
dari luar kota dan turis asing
tinggal di wilayah ini. Penduduk di wilayah
Sudirman kebanyakan adalah penduduk menengah ke atas. Sedangkan di
Tanah Abang lebih didominasi oleh penduduk mengenah ke bawah.
Perbedaan
antara wilayah Tanah Abang dan Sudirman merupakan potret kecil kehidupan di
Jakarta. Perbedaan tersebut terbentuk karena berbagai faktor, di antaranya
faktor ekonomi, geografis, sosiologis. Maka dari itu, dua wilayah ini sangat
menarik untuk diamati.
*Siswa SMA Labschool Jakarta