Pantul

Februari 04, 2015

Aku mulai ragu. Mimpiku seperti nyata. Kenyataan seperti mimpi bagiku. Semakin hari, makin sulit membedakan keduanya. Kaca yang berada di antaranya hanya memisahkan tanpa bisa membuatnya menjadi berbeda. Dunia nyata, memperlihatkan lukisan mimpi. Dunia mimpi, mempertontonkan goresan-goresan nyata. Di sisi mana aku harus berpijak? Keduanya, hanya imajiku atau ciptaan orang-orang di sekeliling?
Bahkan, muncul pertanyaan dalam kebingungan yang sulit untuk kujelaskan.

Dokumentasi Pribadi

 
Design by Pocket