![]() |
Sumber Gambar: Google |
Membaca
buku Aleph karya Paulo Coelho memberikan saya sedikit pengetahuan tentang Tukuhatsu, Ziarah
Mengemis. Menurut seorang biksu dari Jepang, selain membantu biara-biara Budha
yang kelangsungannya bergantung pada donasi, kegiatan mengemis juga mengajarkan
kerendahan hati. Selain itu, kegiatan tersebut juga untuk menyucikan kota. Itu karena,
menurut filosofi Zen, si penderma, si pengemis dan derma itu sendiri, semuanya
merupakan bagian dari rantai penting keseimbangan. Si peminta melakukannya
karena ia membutuhkan, si pemberi juga melakukannya karena membutuhkan itu. Uang
derma menjadi penghubung kedua kebutuhan itu, dan atmosfer kota menjadi lebih
baik karena semua orang mampu bertindak dengan cara yang perlu mereka lakukan.