Dokumentasi Pribadi |
Bledug Kuwu, namanya agak unik ya. Ini bukan sekedar nama, lho!
Bledug Kuwu merupakan objek wisata yang terletak di Desa Kuwu,
Kecamatan Kradenan, Grobogan, Jawa Tengah. Objek wisata ini menyajikan
pemandangan letupan-letupan
lumpur yang airnya mengandung garam. Lubang
tanahnya berdiameter ± 650 m dan bisa menyemburkan lumpur di lahan sekitar 45
hektar. Konon,
lumpur tersebut berasal dari laut purba. Kalau beruntung, kita bisa menemukan
fosil tumbuhan atau hewan.
Lumpur yang
menyemburkan disertai asap putih yang membubung mencapai
ketinggian 3 m. Namun, tak
jarang terjadi letupan keras yang mampu menyemburkan lumpur
setinggi 10 m. Letupan besar ini seringkali
muncul saat pagi hari, ketika udara sedang dingin,
atau saat cuaca mendung. Sayangnya, letupan keras itu tidak
tertangkap oleh mata saya.
Dokumentasi Pribadi |
Meski demikian, saya
tetap merasa senang, karena tidak hanya hamparan lumpur kaya mineral yang saya
lihat. Masih di wilayah yang sama, mata saya tertuju pada area produksi garam. Banyak
warga desa yang mencari nafkah sebagai petani garam. Mereka memanfaatkan
semburan air garam yang keluar dari letupan Bledug Kuwu yang kemudian diolah
menjadi garam dapur.
Wah…,
pokoknya seru deh! Sebenarnya, tidak jauh dari Bledug Kuwu ada tempat sejenis,
namanya Bledug Sanga (dibaca: Songo). Beledug Sanga lebih luas dari Bledug
Kuwu, namun karena dinilai berbahaya tempat tersebut tidak dibuka untuk umum. Bahkan,
akses jalan untuk menuju ke sana pun sangat sulit. Saya dan rombongan berusaha
menembus medan dengan mobil, namun gagal karena kondisi jalan yang sempit dan
rusak. Alhasil, kami gagal menyambangi Bledug Sanga.
Terlepas dari
itu, saya tetap merasa senang. Saya berharap, suatu saat dapat menengok Bledug
Sanga, dan menyaksikan “kegalakan” letupannya.